Jumat, 21 Oktober 2011

SEJARAH DESA SURODADI



Desa Surodadi pada awalnya merupakan daerah yang terdiri dari dua (2) wilayah yaitu : wilayah selatan daerah Tembelang meliputi dusun Kragilan, Dudan, Tidem, Tonto, Surodadi, Cemoro, Gemawang, Munung, sedangkan wilayah utara daerah Pakis meliputi dusun Bakalan, Posong, Ngersap, Giyombong, Dondong, Tepus Kulon, Tepus Wetan.
Dan pada tahun 1878 dua bagian yang mengikuti wilayah Tembelang dan Pakis digabung menjadi satu dan terbentuklah pemerintahan Desa Surodadi dan dikepalai oleh bapak Domo sebagai Kepala Desa Surodadi yang pertama dengan jumlah 15 dusun .
Pada tahun 1921 Kepala Desa meninggal dunia dan diganti olah bapak Sastro Midarmo yang berasal dari dusun Surodadi sebagai Kepala Desa ke-Dua. Pada tahun 1945 terjadi perombakan Kepala Desa oleh Jepang dan Desa Surodadi dikepalai oleh bapak Supomo yang berasal dari dusun Ngersap sebagai Kepala Desa yang ke-Tiga. Selanjutnya tahun 1946 bapak Supomo meninggal dunia yang kemudian digantikan oleh bapak Mitrorejo dari dusun Tepus Wetan sebagai Kepala Desa ke-empat, beliau menjabat sampaidengan tahun 1964 dikarenakan meninggal dunia, maka pemerintahan pada waktu itu terjadi kekosongan.
Tahun 1945 terjadi pengisian Kepala Desa yaitu bapak Dulah dari dusun Ngersap sebagai kepala Desa ke-Lima. Pemerintahan Bapak Dulah berakhir pada tahun 1975 dikarenakan meninggal dunia, kemudian pada tahun 1976 tejadi pengisian kepala desa dikepalai oleh Bapak Soedarto dari dusun Surodadi sebagai kepala desa yang ke-Enam dan ke-Tujuh selama dua periode tahun 1976 s/d 1988.
Pada tahun 1988 kepala desa Surodadi yang ke-Delapan dipimpin oleh bapak Yusuf H. Wahyadi dari dusun Dondong sampai dengan masa akhir jabatan tahun 2007, dan digantikan oleh bapak Muhajir dari dusun Posong sebagai Kepala Desa Surodadi yang ke-Sembilan hingga sekarang, dan terdiri dari 15 Dusun, 38 RT, 18 RW.

*** Sumber dokumen sejarah:
Oleh Bpk. H. Ahmad Soedarto mantan Kepala Desa Surodadi periode Enam dan Tujuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar